Kamis, 12 Maret 2009

Hacker
Inilah dunia kami.. dunia elektron dan switch, beauty of the baud. Kalian menyebut kami penjahat… karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar, padahal layanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai oleh orang-orang rakus. Kami kalian sebut penjahat… karena kami gemar menjelajah. Kami kalian sebut penjahat… karena kami mengejar ilmu pengetahuan. Kami ada tanpa warna kulit, tanpa kebangsaan, tanpa bias agama.. tapi bagi kalian kami penjahat. Kami adalah penjahat… sedangkan kalianlah yang membuat bom nuklir, mengobarkan peperangan, membunuh, berbuat curang, berbohong, dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami.

Ya, aku adalah penjahat. Kejahatanku adalah keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sebuah dosa yang tak akan pernah kalian ampuni.

Aku adalah hacker, dan inilah manifestasiku. Kau bisa menghentikan satu, tapi kau tidak bisa menghentikan semuanya…. bagaimanapun juga, kami semua sama. (The Mentor, 1986)

  Pernahkah Anda mendengar kata-kata tersebut? Ya, memang nama hacker tidak asing lagi bagi orang-orang sperti Anda, netter ataupun orang yang suka online. Hacker satukata yang di dalam benak kebanyakan orang identik dengan seseorang yang melakukan kejahatan di dunia maya. Namun apabila kita tinjau lebih dalam, maka hacker dapat di bagi menjadi 2 sayap yaitu sayap putih (hacker yang baik-melakukan perbaikan kemanan pada suatu sistem dll), yang kedua sayap hitam (dan sering disebut cracker, inilah orang yang mempunyai keahlian namun disalahgunakan untuk kejahatan di dunia maya.
Memang apabila kita ingin memperlajari sesuatu kita harus salah, karena dengan salah maka kita akan rajin instropeksi diri serta dari instropeksi diri maka kita akan terus bertanya yang secara otomatis menambah wawasan kita. Mari kembali ke topik, banyak orang yang ingin menjadi hacker tapi banyak juga orang yang mempunyai kehalian ini tapi tidak mau disebut hacker.
  Menurut yang saya ketahui untuk menjadi hacker yang handal atau apapun kita membutuhkan usaha yang tidak mudah. Seperti halnya saat kita mempelajari fisika, kimia, matik dll. Karena ternyata pelajaran tersebut juga dibutuhkan oleh seorang hacker. Jadi apabila kita ingin menjadi hacker maka mau tidak mau harus mau menguasai ilmu tersebut secara matang.
  Sebagai mahkluk yang penuh kekurangan Saya minta maaf atas artikel yang mungkin sangat jauh dari sempurna. Namun alangkah bangganya Saya bila dengan artikel ini Anda termotivasi untuk lebih mendalaminya. Yang tentunya akan meningkatkan kekuatan SDM kita. Terima Kasih. Salam sangar!!!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar